Kenapa harus "dipaksa" menjadi loser

saat ini pun tiba, sudah diduga suatu saatnya nanti pasti akan tiba,
yups...
musti pergi...
banyak alasan yang membuat harus pergi dan menentukan pilihan.
ada saat untuk bertemu dan ada saat untuk berpisah, berpisah bukan berarti akan pergi untuk selamanya. tetapi hanya konsentrasi dan fokus akan beralih ke yang lain....
segala upaya dan pengorbanan yang tak pernah aku hitung secara rinci dan aku relakan semuanya demi sebuah kemajuan dan kebersamaan untuk sebuah tujuan...

semua ditinggalkan karena pilihan bukan karena kekalahan....
tapi kenapa harus dipaksa seperti itu....
ini adalah kenyataan bahwa pilihan yang terbaik adalah yang dipastikan 'bisa' diambil oleh setiap orang, bukan demi kepentingan diri sendiri saja...tapi juga untuk kepentingan orang lain...
demi kebahagiaan orang lain juga...

jadi kenapa harus 'dipaksa' menjadi loser...
dan seakan mengakui bahwa 'ketidak mampuan' adalah alasan yang tepat untuk pergi?