Friday, October 10, 2008

lebaran 2008

tahun ini adalah tahun nya bersilaturahmi ke tempat eyang, yang sangat sayang dengan cucu pertama nya ini "embah mama" aku memanggilnya. berangkat dengan kerinduan dengan pulau bali, dan semangat bersilaturahmi dan juga piknik....
bertemu dengan keluarga2 papa dan bermain air, memandang pantai dan menikmati indah nya pulau dewata.

ambil jatah libur diawal, hingga tiba dirumah sebelum orang2 berniat untuk mudik, "jojo" dan pengemudi nya antarkan aku selamat sampai dengan tujuan....
kali ini bukan serpihan rasa ku yang temani aku untuk pulang menjelang lebaran, dialah seorang yang sangat bisa mengerti tanpa harus bertanya. yups....tapi dari aku, biasa aja...still on the right track...

lebaran kali ini adalah penuh dengan nama...
yang kusebut hanyalah nama, karena aku belum YAKIN tentukan mana yang berkenan dihati
banyak pertanyaan yang mengarah pada "kapan tiba waktunya?"
tapi sementara waktu, hanya senyum dan "insyallah tahun depan....?!"
ya ya....perkataan adalah doa bukan???

amien....
ya gitu deh, sesampai di rumah. bersilaturahmi ke beberapa teman dan ada moment aku bertemu dengan orang lama tapi baru (lho....) ya boleh lah...

ya pokoknya berjuang......

kenapa jadi serba salah...

jadi ga jelas mana yang benar dan mana yang salah....
bukan urusan kerjaan tapi urusan relations dan rasa...
sebuah hubungan yang berawal dari kesan indah dan saling mengerti satu dengan yang lain...
sebatas mengerti dan berusaha untuk memahami, sebagai seorang teman...
uluran tangan ikhlas disambut dengan senyum lebar...
ini lah saat indah nya hari dan hidup....

tapi saat rasa itu mulai bermain, saat hati itu mulai mengelitik, dan saat uluran tangan itu berubah menjadi sebuah belaian....
ini lah saat tersulit dalam arti per sahabatan

cerita dan tawa yang dulu lepas untuk seorang teman, manjadi disalah artikan
kejujuran dan keluguan yang kubiarkan terlihat untuk seorang teman, menjadi sesuatu yang menarik menurut versi yang berbeda....

lelah ku, letih ku....
belum sampai tujuan ku, belum tergapai ingin ku
tetapi selalu saja aku tak kuasa, tak tega dan tidak sampai hati....
awalnya, ku maklumi ini adalah kesalahan yang tidak disengaja, tetapi kenapa semua jadi membuatku semakin tidak nyaman
kapan aku bisa raih inginku, bila aku selalu sibuk dengan keinginan yang lain

menjadi egois.... ataukah salah???
aku tak ingin berlaku kasar, hanya berharap bahwa akan ada pemakluman balasan atas rasa ku yang tak bersambut
tapi seperti nya itu hanya angan ku saja...
aku tetap saja terbelenggu dalam rasa "pekewuh" yang BESAR sekali.....
apa masih perlu aku pelihara rasa "welas"
apa masih perlu aku pelihara rasa "tidak tega"
apa masih perlu aku pelihara ketidak nyamanan dan dalam ruang ku...????

sudah....
kurasa cukup untuk waktu ku yang tersita untuk sebuah persahabatan yang disalah artikan....
kurasa cukup untuk waktu ku yang terpakai dalam hubungan yang bukan ujung dari wujud mimpiku....

maaf kan....
leni musti pergi, melangkah lagi, tak perlu bikin kamu merasa aku membuatmu untuk membenci ku, karena aku akan akui bahwa aku akan pergi dari hari yang tak berujung dalam sebuah rasa cinta dan pernikahan yang kuinginkan....

maaf kan teman...
sepenggal asa untuk menjadi "sahabat" aku urungkan karena tidak akan baik untuk kita....
itu menurut ku...maafkan jika tidak lagi berkenan untuk mu....

kecewa...
karena rasa mu yang tumbuh tidak pada tempat nya....

terima kasih atas segalanya ya.....
karena kamu memang seorang yang cukup bisa mengerti aku, meski aku hanya memandang dan berdiam....